Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al-Banjry Banjarmasin @ Salam PSU = "Maju Bersama"

Selasa, 30 November 2010

VOCAL

VOCAL, yang terdiri dari [ A – E – I – O – U ]

Huruf vocal disebut juga dengan “huruf hidup” Sekarang saya akan menjelaskan dulu mengenai huruf vocal,,
A. VOCAL (kita tidak menyebutnya lagi huruf) tapi vokal saja.

Didalam berkomunikasi (berbicara, bernyaanyi, dan membaca) vocal sangat penting peranannya karena:
- Dapat menghidupkan bunyi bagi konsonan lainnya.
- Dapat memberikan arti yang jelas bersama atau kepada konsonan.
- Digunakan menjadi dasar pengucapan bagi konsonan.
Misalnya: H dibaca ha
H dibaca eh
D dibaca Da dst.

Kalimat vocal ini memiliki karakter, bunyi dan ciri masing masing baik dalam cara pengucapannya man perlakuannya.

1. Vokal [A]

Mulut harus dibuka lebar selebar kita menguap saat ngantuk , atau lebar mulut dapat dimasuk 3 jari tangan kita lidah agak ditarik kedalam, dan ujung lidah tidak menyentuh gigi.


2. Vokal [E]
Pengucapan vocal E, mulut dibuka lebih kecil daripada pengucapan vocal A, kemudian dilebarkan kekiri dan kekanan. Pengucapan vocal E berbunyi gema.

Khusus untuk vocal [E] ada tiga karakter bunyi yang digunakan sesuai dengan
Kondisinya masing masing, bagi yang dari mEdan hilangkanlah kEbiasaan mEmbaca sEpErti itu. ( maap ye, becanda ) perbedaannya seperti ini:
- M e r d e k a : kedua [E} nya tidak sama tajam dan kedapnya.
- G e l a n g g a n g : vocal [E] sedikit lebih redup dibanding dengan dibanding
vocal [E] pada kata sempat.
Vocal [E] jika dirasakan dan diraba, getarannya akan terasa “dipelipis”.

3. Vokal [I]
Pengucapan vocal I, bentuk mulutnya hampirsama dengan bentuk mulut pengucapan vocal E. perbedaanya adalah bibir atas dan bawah lebih dirapatkan, dan disarankan menggema.


Hindari juga pengucapan [I] seperti pada kata tengik, nyindir dll.
Jika diraba dan dirasakan maka vocal [I] akan bergetar didepan mata.

Harus diperhatikan benar-benar, pada saat membunyikan [I] harus dibayangkan bahwa bunyinya melintas diantara kedua mata, kemudian seperti berbunyi di ubun-ubun.

4. Vokal [O]

Pengucapan vocal O , mulut dibuka sedikit lebar dan kedua bibir dibulatkan, lidah ditarik kedalam

Hindari vocal [O] seperti pada kata jengkol, tongkol, karena jika demikian
posisi mulut atau lidah akan berubah. Pada saat membunyikan vocal [O] kita akan merasakan bunyi dan getarannya di leher.

5. Vocal [U]
Pengucapan vocal U, mulut dibuka lebih kecil dari pengucapan vocal A

- Hindari bunyi [U] yang menjurus ke [O] kecuali pada nada-nada rendah seperti ada BASS.
Jika dirasakan dan diraba, maka vocal [U]akan terasa bergetar diatas tengkuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar